KUNCI-KUNCI RAHMAT ALLAH (BAGIAN 1)


Pada tulisan sebelumnya, telah dikemukakan dua kunci rahmat Allah, yaitu
1)   menjaga kesakralan pernikahan dan
2)   menjaga iman dan takwa yang ada didalam dada. Kali ini, saya akan melanjutkan pada tiga kunci
rahmat Allah yang lainnya.
http://ikadijatim.org/wp-content/uploads/2011/07/al-quran-150x150.jpg
3)   lebih dekatlah dengan Al Qur’an.
Al-Qur’an adalah kalam Allah. Allah yang memperkenalkan dirinya di awal Al Qur’an dengan Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maka Al Qur’an dengan seluruh ayat-ayatnya merupakan himpunan Rahmat-Nya, kasih sayang-Nya. Memang Allah melalui Al-Qur’an-Nya mencurahkan rahmat-Nya. Berarti bila ada hamba yang tekun membaca dan mendalaminya pasti akan mendapatkan rahmat Allah.
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)
Begitu pula jaminan Rasulullah saw bagi yang tekun membaca dan mempelajari Al Qur’an:
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari kitab Allah diantara mereka kecuali ketenangan turun pada mereka, rahmat Allah menaungi mereka, para malaikat mengerumuni mereka, dan Allah menyebut nama mereka di kalangan para malaikat.” (HR. Muslim)
Ketentraman dan kasih sayang menyegarkan kehidupan para pecinta Al-Qur’an. Para pecinta Al-Qur’an senantiasa lapang dada menerima setiap problem dan masalah kehidupannya. Para pecinta Al-Qur’an selalu saja menyuguhkan sikap kasih dan sayang kepada orang-orang sekitarnya.
4)   Kunci yang keempat, sholat malam.
Kita butuh perlindungan dan bimbingan Sang Pencipta kehidupan agar perjalanan selalu dirahmati. Curahan Rahmat-Nya sangat menentukan arah hidup kita penuh makna. Rahmatnya amat menentukan kedamaian di segala sektor kehidupan, mulai dari kehidupan rumah tangga sampai ke segala tempat yang dituju oleh anggota keluarga ketika menjalankan tugas sehari-hari.
Rasulullah saw memberi kabar gembira dengan rahmat Allah bagi suami istri yang menjadikan sholat malam sebagai sarana taqarrub dan upaya mendapatkan bimbingan dan karunia Allah SWT:
Allah merahmati seorang suami yang bangun untuk shalat malam dan ia juga membangunkan istrinya. Jika istrinya enggan bangun, ia percikkan air pada wajah istrinya. Allah merahmati seorang istri yang bangun untuk shalat malam dan ia juga membangunkan suaminya. Jika suaminya enggan bangun, ia percikkan air pada wajah istrinya.”
5)   Kunci yang kelima, banyak-banyaklah beristighfar.
Dosa adalah penyebab murka Allah kepada hamba-Nya. Dosa menyebabkan Allah tidak memberikan keberkahan pada segala kenikmatan. Dosa menyebabkan Allah semakin menjauhkan Diri-Nya dari pelaku dosa . Maka rahmat Allah, kasih sayang-Nya, akan kembali menyapa dan tercurah pada hamba-Nya bila ia beristighfar:
Dia berkata: “Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat” (QS. An-Naml: 46)
Istighfar adalah ikrar bahwa diri telah sadar bahwa selama ini sering melanggar, setelah ini bertekad berlaku benar, dan akan selalu bersikap benar bila mendapat sinar hidayah Allah. Dengan demikian hidup tak lagi kesasar dan mata akan selalu berbinar-binar, karena setiap langkah dinaungi rahmat-Nya.
sumber: http://ikadijatim.org/?p=1231